Anggota Komisi X DPR RI Dedi "Miing' Gumilar, Minggu (14/4/2013), menilai alasan teknis belum siapnya percetakan mencetak soal Ujian Nasional adalah sama sekali tidak masuk akal.
Politisi PDI-P ini juga mengatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini tidak cerdas, padahal secara geografis, Indonesia itu luas sekali.
Dia menyambung, "Kok soal ujian untuk Sumatera Barat dicetak di Ciawi, Bogor? Kenapa sih tidak dicetak di kota-kota besar dalam kaitannya dengan otonomi daerah?"
Dia memisalkan soal-soal Ujian Nasional untuk wilayah Indonesia bagian tengah dapat dicetak di Makasar, Sumatera dicetak di Medan.
Ia menenggarai, penundaan ini karena permainan bisnis yang akibatnya ditanggung murid sekolah. "Tidak bisa mungkin tidak. Jangan lah anak didik dikorbankan hanya karena bisnis," tuduhnya.
Dedi minta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengevaluasi kinerja enteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Saya berharap Presiden SBY agar menteri ini dievaluasi. Penundaan UN ini sangat berdampak buruk bagi siswa yang sebenarnya sudah siap untuk mengikuti UN," kata Dedi.
Sebelumnya, Miing Gumilar menyayangkan ditundanya Ujian Nasional tingkat SMA di sebelas provinsi.
"Kalau ditunda sebagian, lebih baik UN ditunda untuk keseluruhannya di Indonesia," kata Dedi seperti dilansir antara. [rob]
KOMENTAR ANDA