Bocah penderita atresia billier (kelainan hati), Nyfara Salsabilla Siregar dimakamkan siang ini di pekuburan muslim di daerah kediamannya Jalan Utomo, Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur, Minggu (14/4/2013).
Bocah berusia 7 bulan itu, tak kuasa menahan penyakit langka yang diidapnya dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RS Colombia Medan, Sabtu malam.
Suasana di rumah duka siang ini tampak ramai dikunjungi ratusan pelayat. Mereka ikut bersimpati pada perjuangan pasangan M Fajeri Siregar (30) dan Wenny Feblisyah, yang sudah berjuang maksimal demi kesembuhan anaknya, Nyfara.
Sejumlah dosen dari Universitas Sumatera Utara (USU) dan relawan tampak melayat ke rumah duka.
Tepat pukul 12.00 WIB, jenazah Nyfara dibawa ke masjid Perjuangan 45 Jalan Prof HM Yamin Medan untuk disalatkan. Jenazah Nyfara digendong oleh ayahnya, Fajeri Siregar.
Dengan berjalan kaki, Fajeri mendekap dan memeluk putri pertamanya itu mulai dari kediaman mereka hingga masjid Perjuangan 45, yang jaraknya lebih kurang 1 kilometer. Aroma kesedihan masih tergambar dari wajah Fajeri.
Sebelumnya Fajeri sempat bercerita, sejak dirawat selama dua minggu di RS Nuh Hospital Singapore, kondisi kesehatan Nyfara sudah membaik. Namun kondisi tersebut tak berlangsung lama, karena sekembalinya di rumah, kesehatan putrinya itu kembali drop. Badan Nyfara panas, sehingga dilarikan ke RS Columbia Asia, Medan pada Jumat (12/4/2013) malam.
"Saya ikhlaskan kepergiaannya. Karena Allah lebih sayang dengan Nyfara," kata Fajeri sambil menahan air mata. [ded]
KOMENTAR ANDA