Prahara yang mendera Partai Demokrat tak menyurutkan masyarakat untuk mendaftarkan diri menjadi Calon legislatif (Caleg) dari partai berlambang segitiga Mercy itu.
Wakil Sekretaris DPD Partai Demokrat (PD) Sumut Sopar Siburian, mengaku banyak menerima pendaftaran dari masyarakat umum untuk menjadi bakal calon anggota legislatif dalam Pemilihan Umum 2014.
"Bukan tokoh, tetapi masyarakat biasa, umumnya warga Medan,” kata Sopar Siburian seperti dilansir dari Antara, Jumat (12/3/2013).
Menurut Sapar, pihaknya merasa gembira dengan banyaknya masyarakat umum yang mendaftar sebagai bakal caleg PD.
Sapar bilang, ada berbagai faktor yang menyebabkan banyaknya masyarakat umum mempercayai PD sehingga mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif.
Sebagai keberadaan PD sebagai partai yang nasional relijius, ketertarikan masyarakat itu juga disebabkan pihaknya tidak menetapkan biaya sepeser pun dalam penjaringan dan penyeleksian bakal caleg.
"Mulai dari pengambilan formulir, hingga pengembalian dan penyeleksian berkas, semuanya gratis. Tidak ada biaya apapun, termasuk dana partisipasi," katanya.
Meski demikian, pihaknya akan melakukan penyeleksian dengan ketat agar nama yang disetujui untuk menjadi bakal caleg tersebut memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ia mencontohkan keharusan bakal caleg tersebut tidak tersangkut kasus hukum dengan melampirkan surat keterangan dari pengadilan serta bersih dari penyalahgunaan narkoba dan zat terlarang lainnya.
"Selain itu, pendaftar juga harus bersedia menandatangani pakta integritas,” katanya.
Fenomena itu menjadi indikasi jika PD telah kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat, terutama setelah kepemimpinan partai tingkat nasional dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Presiden RI.
Pihaknya menilai, masyarakat di Indonesia semakin memiliki harapan terhadap PD setelah adanya pengambilalihan kepemimpinan partai di tingkat nasional oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
Fenomena itu juga dapat menjadi bukti jika rakyat mempercayai jika pengambilalihan kepemimpinan partai tersebut bertujuan untuk memperkuat dan menyelamatkan PD pascapengunduran diri Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum.
“Pengambilalihan kepemimpinan partai itu merupakan keinginan kader, bukan kemauan pribadi pak Susilo Bambang Yudhoyono,” katanya. [ant/ded]
KOMENTAR ANDA