Teras belakang Istana Cipanas tiba-tiba disulap jadi dapur dadakan. Ada kompor gas, penggorengan dan alat memasak lain, serta sejumlah bumbu dapur. Yang menjadi koki adalah Presiden SBY dan Ani Yudhoyono. Ibu Ani yang meracik dan mengulek bumbu, SBY yang menggoreng.
Menu makanan yang akan dimasak duet SBY dan Ani adalah nasi goreng. Kali ini, dalam acara Diplomatic Gathering, di Istana Cipanas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/4) siang. Berbeda dari yang biasa kita kenal, nasi goreng ala SBY dan Ibu Ani ini dicampur tiwul.
Keringat bercucuran di wajah SBY dan Ibu Ani, akibat panas kompor. Karena dibuat khusus untuk para dubes dari berbagai negara, nasi goreng dibikin tidak pedas.
"Nanti setelah usai masa bakti, saya berencana buka rumah makan, para duta besar silakan berkunjung," kata SBY sembari menggoreng nasi di dalam wajan.
Ada satu rahasia yang dibeberkan oleh SBY agar cita rasa nasi gorengnya lebih nikmat. Adalah tiwul yang dicampurkan ke dalam nasi, sehingga nasi goreng ala SBY lebih mempunyai tekstur garing.
"Rahasia lainnya nanti, saya mau turunkan ke Agus dan Ibas dulu," ujar Presiden, becanda, menyebut kedua putera, Agus Harimurti dan Edhie Baskoro Yudhoyono yang akrab disapa Ibas.
Tiwul adalah singkong yang dikeringkan, hingga sedikit berjamur. Tiwul dikenal sebagai makanan khas desa-desa di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Para dubes tampak tidak sabar untuk mencicipi nasi goreng ala SBY, banyak diantara mereka yang mendekat ke dapur sambil bertanya apakah sudah siap untuk dinikmati. Banyak diantara mereka juga bertanya apa itu tiwul. Sambil terus memasak, Presiden SBY dan Ibu Ani menjawab pertanyaan para dubes satu per satu dengan senyum dan tawa.
"Biasanya agak pedas karena bapak sukanya begitu," Ibu Ani menuturkan, sambil mengelap keringat.
Begitu nasi goreng tiwul ala SBY siap saji, para dubes, menteri, bahkan wartawan penasaran ingin mencicipi. "Silakan, silakan dicicipi. Boleh ditambah suiran ayam dan kerupuk juga," kata Ibu Ani, bak penyaji sekaligus koki profesional. [ded]
KOMENTAR ANDA