MBC. Partai Demokrat dan PPP berencana menggelar Konvensi capres. Konvensi itu dimaksudkan untuk menjaring calon presiden. Namun partai diminta jujur.
''Kalau tidak jujur dan benar, mana bisa hasilkan pemimpin yang baik,'' kata bekas Wapres Jusuf Kalla dalam wawancara via telepon dengan Rakyat Merdeka, kemarin.
Jusuf Kalla yang dihubungi sedang berada di Turki mengatakan, penjaringan capres lewat konvensi memang bagus. Tapi prosesnya harus jujur dan adil.
''Kalau melalui konvensi berarti memberi kesempatan kepada tokoh lain menjadi capres,'' ujar bekas Ketua Umum Partai Golkar itu sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.
Menurut dia, jujur maksudnya tidak ada money politics, tidak ada intrik sana-sini dan saling menjelekkan.
''Benar artinya jika melalui konvensi harus terbuka untuk siapa saja bisa, termasuk untuk wartawan. Itu kalau pribadinya punya kualitas pemimpin. Kalau dari partai politik tentu berkompetisi secara sehat, dan saling mendukung siapa pun nanti yang terpilih menjadi capres.''
Disebutkan, Partai Golkar pernah sekali menggunakan konvensi. Saat itu Akbar Tandjung sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Namun diakuinya biayanya terlalu besar.
Apa Anda akan ikut konvensi Partai Demokrat?
Ditanya begitu Jusuf Kalla tampak masih ragu.
''Saya lihat dulu. Saya belum tahu apa dan bagaimana cara-caranya. Saya kan tidak sembarangan bersikap. Jadi, ikut tidaknya konvensi capres tergantung bagaimana prosesnya. Soalnya kalau lihat pengalaman di Partai Golkar, konvensi capres waktu itu tidak terlalu berhasil kan?'' [ans]
KOMENTAR ANDA