Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tampaknya tak peduli kritik yang disampaikan pengamat terkait rencana konvensi untuk menjaring calon presiden dan calon wakil presiden. Partai berlambang kabah ini tetap akan merekrut calon pemimpin lewat konvensi itu.
"Kebijakan konvensi ini menegaskan PPP dalam posisi ingin melakukan sebuah mekanisme rekruitmen yang lebih baik dan transparan," ujar Jurubicara PPP M Arwani Thomafi dalam pesan singkatnya Jumat, (12/4/2013).
Padahal sebelumnya sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, pengamat politik dari Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusuf menilai PPP hanya mencari perhatian orang saja. Lewat konvensi, PPP berupaya mengarahkan opini publik seolah mereka adalah partai-partai yang terbuka terhadap publik.
Sementara itu, pengamat politik senior dari Universitas Indonesi, Arbi Sanit, mengungkapkan wacana konvensi PPP hanya main-main dan tidak serius. Sebab, perolehan partai tersebut diyakini belum memenuhi syarat untuk mengusung capres sendirian.
Dihubungi terpisah, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku belum memutuskan apakah akan ikut ikut konvensi PPP itu.
"Saya masih menganalisis dan menghitung peluang secara komprehensif," katanya. [ans]
KOMENTAR ANDA