MBC. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menganugerahi Prof Dr Bacharudin Jusuf Habibie sebagai Guru Demokrasi Bangsa.
Penghargaan itu diberikan PKS karena dinilai Habibie berjasa memberi teladan kepemimpinan yang demokratis selama masa kepemimpinannya yang hanya berusia 16 bulan saat menjadi Presiden RI ke-3 sejak tahun 1998 hingga 1999.
Penghargaan itu disampaikan Presiden PKS Muhammad Anis Matta usai serial Dialog Demokrasi dan Peradaban yang digelar dalam rangka Milad PKS ke-15, di Jakarta, Kamis (11/4/2013) malam.
Sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, di mata PKS, sosok Habibie begitu melekat dan inspiratif bagi PKS. Habibie telah mengajarkan bahwa politik dan kekuasaan tidak bisa mengalahkan cintanya yang begitu besar kepada bangsa dan rakyat Indonesia.
"Karenanya, PKS menobatkan Habibie sebagai Guru Demokrasi Indonesia," jelasnya.
Ketua Fraksi PKS DPR RI yang menjadi penanggungjawab acara Serial Dialog Demokrasi dan Peradaban, Hidayat Nur Wahid menyatakan, Habibie meninggalkan pesan demokrasi yang monumental bagi bangsa Indonesia.
“Kebebasan pers, keran politik untuk berdirinya parpol baru dan otonomi daerah adalah hanya beberapa dari peninggalan Habibie yang sangat menentukan bangsa ini saat itu,” puji Hidayat.
Hidayat menyatakan, penghargaan bagi Habibie diharapkan dapat mengingatkan generasi yang saat ini memimpin dan generasi yang lebih muda untuk menjaga nilai-nilai demokrasi yang sudah diletakkan dasar-dasar founding fathers dan disegarkan seorang anak bangsa yang menjadi pemimpin di masa transisi, yaitu BJ Habibie.
“PKS berharap, Pak Habibie dapat terus memberi sumbangsih bagi bangsa ini. Menularkan jiwa demokrasi kepada anak-anak muda, dan memotivasi bangsa ini untuk selalu menjaga Indonesia sebagai negara demokratis terbesar di dunia.” [ans]
KOMENTAR ANDA