Kinerja DPR yang memprihatinkan soal kehadiran akibat minimnya perempuan yang duduk di kursi DPR. Hanya 17 persen perempuan yang duduk di DPR.
Predikat DPR yang kurang baik secara langsung berimbas pada anggota perempuan, yang sebetulnya banyak yang memiliki kinerja baik.
"Menurut penelitian, 85 persen dari seluruh perempuan di DPR memiliki kinerja tinggi dan berkualitas mumpuni," ujar Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Hanura Miryam S. Haryani di Jakarta, Kamis, (11/4/2013).
"Contoh, perempuan punya pendidikan yang tinggi misalnya S2. Kedua, kami juga datang tepat waktu saat rapat, yang banyak telat itu laki-laki. Yang saya sayangkan, imbas buruk ini kurang blow up media," kata Yani.
Menurut Yani, dalam merekrut perempuan, parpol perlu mempertimbangkan kualitas dan integritas calon, bukan hanya untuk memenuhi persyaratan KPU tersebut.
"Tanpa kualitas, akhirnya mereka hanya duduk dan diam saja sebagai wakil rakyat, perempuan harus berfikir bahwa mereka menjalankan fungsi sebagai wakil rakyat yaitu pengawasan, legislasi dan budgeting," kata Yani.
Ia berharap, parpol dapat mengoptimalkan organisasi perempuan internal partai untuk melakukan pengkaderan dan mempertimbangkan kualitas.
Legislator tegaskan perempuan bukan "teman di belakang"
Miryam S. Haryani mengatakan bahwa perempuan bukan teman di belakang layar (konco wingking), namun teman yang setara dalam pemikiran politik.
"Kalau sekarang era globalisasi masih berpredikat bahwa perempuan di belakang layar, ya saya keberatan, karena setara, bukan kita harus melebihi laki-laki, tapi setara pemikirannya," ujar politisi dari Parati Hanura itu di Jakarta, Kamis.
Yani mengatakan, sebagai wakil rakyat, perempuan calon legislatif perlu mengutamakan suara rakyat, tidak lagi berfikir soal profesi atau hanya kepentingan fraksi.
Misalnya caleg dari kalangan pengusaha, lanjut Yani, jangan hanya memikirkan dagang atau mengambil keuntungan pribadi, namun suara rakyatlah yang perlu disampaikan.
Dengan demikian, Yani mengemukakan, perempuan dapat mewakili suara masyarakat dan turut mewarnai pembangunan bangsa.
Sebelumnya, dalam sidang paripurna hari ini, Kamis (11/4), ratusan anggota DPR bolos menghadiri sidang paripurna. Sebanyak 277 orang yang mangkir dari sidang paripurna hari ini.
Selain itu, dari 560 anggota DPR, hanya tercatat dalam absensi kehadiran rapat paripurna sebanyak 333 yang menandatangani daftar hadir.
Berikut absensi para anggota DPR dalam sidang paripurna:
Fraksi Demokrat 89 Anggota.
Fraksi Golkar 65 Anggota.
Fraksi PDIP 53 Anggota.
Fraksi PKS 36 Anggota.
Fraksi PAN 30 Anggota.
Fraksi PPP 17 Anggota.
Fraksi PKB 12 Anggota.
Fraksi Gerindra 16 Anggota.
Fraksi Hanura 11 Anggota. [rob]
KOMENTAR ANDA