MBC. Perjuangan gerakan Reformasi hingga kini belum berhasil. Saksi sekaligus pelaku sejarah dalam peralihan Orde Baru ke era Refomasi, Ketua Umum Hanura, Wiranto, mengajak segenap aktivis 98 untuk bersama-sama memangku kewenangan bersama Partai Hanura untuk berjuang menanamkan hati nurani merebut martabat bangsa Indonesia kembali dan menciptakan Indonesia Bersih.
"Memangku kewenangan dilakukan dengan jalan memenangkan pemilu, tentunya ini harus dilakukan dengan praktek politik yang bersih, dengan menggunakan hati nurani sebagai pedomannya," kata Wiranto dalam acara Diskusi dan Deklarasi Aktivis '98 Forum Komunikasi Senat Mahasisawa Jakarta (FKSMJ) dengan tema Dari Gerakan Moral ke Gerakan Politik Meniti Kembali Optimisme Indonesia Bersama Partai Hanura di DPP Partai Hanura, Jakarta Rabu, (10/4/2013).
Menurut Wiranto sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, salah satu penyakit yang hingga kini masih sulit dihilangkan adalah korupsi. Dan Partai Hanura telah membuktikan sebagai partai yang bersih.
"Artinya kini telah ada suatu kekuatan politik yang ingin melakukan perubahan dengan sesuatu yang berbeda, dan ini sudah terbukti," ujarnya.
Dengan bergabungnya FKSMJ, Wiranto merasa optimis untuk membangun Indonesia yang bermartabat dan bersih. Sebab menurutnya, Partai Hanura bukan hanya sekedar mendapatkan darah segar, namun merupakan darah pejuang.
Sementara itu, Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti yang juga aktivis 98, membenarkan pondasi dari gerakan politik itu sendiri adalah moralitas, dan moralitas itu lahirnya dari hati nurani. Oleh karenanya ia mendukung langkah aktivis 98 untuk bergabung dengan Partai Hanura.
"Untuk itulah saya datang ke acara deklarasi ini, diharapkan dengan menanamkan moralitas dalam pemangku kepentingan, maka bangsa ini tidak lagi memerlukan KPK, namun akan dikejar-kejar oleh hati nurani masing-masing," ujarnya. [ans]
KOMENTAR ANDA