MBC. Empat perwakilan keluarga korban pembunuhan di Lapas Kelas IIB Cebongan, Sleman, Yogyakarta, mendatangi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), kawasan Kuningan, Jakarta. Mereka diterima langsung Wakil Menkumham, Denny Indrayana.
Dalam pertemuan itu, para perwakilan keluarga meminta Denny Indrayana mengupayakan pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta guna mengusut kasus yang menyeret 11 anggota tim elite Kopassus TNI AD ke peradilan militer.
Victor Manbait, kakak kandung almarhum Johanes Juan Manbait, menerangkan permintaan para keluarga korban dikarenakan kekhawatiran pengusutan kasus itu bakal sarat kepentingan korps jika hanya ditangani TNI AD.
"Kita menghargai kerja yang dilakukan. Tetapi, secara internal, ada berbagai kepentingan yang akan mengurangi kemandirian. Kami berpendapat akan lebih baik dibentuk Tim Gabungan dan pelakunya diadili di pengadilan sipil," kata dia usai bertemu Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, Rabu (10/4).
Diharapkannya, tragedi berdarah itu bisa diselesaikan secara transparan dan menyeluruh. Dia juga berharap agar pihak keluarga tidak diintimidasi. Selama ini banyak pernyataan sepihak yang menyudutkan para korban tewas sebagai preman.
Sayangnya, usulan para keluarga korban ditolak Denny Indrayana. Mantan staf khusus presiden itu mengatakan, pembentukan tim gabungan dirasa belum perlu oleh pemerintah. Denny mengimbau keluarga sabar melihat perkembangan kinerja dari tim yang sudah ada.
"Kami lihat kerja tim masih bisa dikawal," kata Denny.
Dia bahkan yakin, proses penegakan hukum terhadap pelaku penyerangan di Cebongan itu akan memenuhi rasa keadilan warga negara.
"Menkumham sudah lihat penanganan kasusnya. Kami lihat baik, karena sudah mengindikasikan pelakunya. Saya masih optimis proses ini masih bisa berjalan," jelas Denny seperti dilansir Rakyat Merdeka Online. [ans]
KOMENTAR ANDA