Ratusan anggota yang tergabung dalam organisasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI-KSPI) Sumut, Rabu (10/4/2013) menggelar aksi di depan kantor Gubernur Jalan Diponegoro menuntut jaminan sosial tolak upah murah dan outsourcing (Jamsostum). Aksi ini dalam rangka pemanasan menjelang peringatan hari buruh sedunia (May Day) 1 Mei mendatang.
Namun ada yang menarik disela-sela aksi itu. Para pendemo justru sempat menggalang dana untuk bayi penderita Billiary Atresia (penyakit kelainan hati), Nyfara Salsabilla Siregar (7 bulan).
Dari amatan MedanBagus.Com, Ketua FSPMI-KSPI, Minggu Saragih menyinggung nama Nyfara Salsabilla Siregar (7 bulan), bayi penderita Billiary Atresia yang sedang membutuhkan Rp1,5 miliar untuk operasi transplantasi hati. Dalam orasinya, Minggu mendengungkan pemerintah agar memasukkan anggaran kesehatan ke dalam APBD pemerintah.
"Pemerintah harus peduli dengan anak-anak yang terlahir di Sumatera Utara ini, terutama Medan, bagaimana dengan anak-anak kita kelak jika pemerintah tidak peduli?" teriaknya lagi yang diamini Sekretaris FSPMI- KSPI, Willy dan para buruh.
Dalam aksi itu, buruh sempat menggalang dana di tengah-tengah aksi, para buruh ikut berpartisipasi dalam gerakan amal itu, bahkan pedagang asongan hingga petugas kepolisian.
Aksi itu direspons Asisten Pemerintahan 1 Provsu, Hasiholan Silaen dan perwakilan PT Jamsostek yang berjanji akan menampung aspirasi mereka dan membicarakan hal itu ke Gubernur defenitif Sumut, Gatot Pudjonugroho. [ans]
KOMENTAR ANDA