Dinas Perhubungan Kota Medan gencar melaksanakan tilang gembok pada mobil-mobil yang parkir sembarangan. Cara ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan dimana salahsatu faktor penyebabnya adalah banyaknya parkir liar di sudut-sudut jalan kota berpenduduk hampir 3 juta jiwa ini. Seperti yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan dan Satlantas Polresta Medan, Selasa (9/4/2013) kemarin. Puluhan mobil yang parkir sembarangan di sejumlah ruas jalan di Kota Medan ditertibkan, beberapa di antaranya terpaksa digembok paksa oleh petugas.
Kawasan yang menjadi titik razia petugas gabungan sore pukul 16.00 WIB itu adalah Jalan Thamrin depan Sekolah Sutomo dan Jalan Asia, Medan.
Kabid Perpakiran Kota Medan, SP Tambunan, mengatakan dalam penertiban itu berhasil menindak puluhan mobil yang parkir sembarangan dan parkir berlapis di pinggir jalan. Bahkan, menindak mobil yang parkir di atas trotoar.
Sedangkan Kadis Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat menjelaskan, penertiban dilakukan agar membuat shock therapy pada pemilik kendaraan tidak parkir sembarangan.
"Ini shock therapy saja, kita akan terus bergerak. Biar mereka tidak parkir sembarangan. Hasilnya hari ini, kita menindak puluhan mobil dengan tilang dari polisi," tegasnya.
Namun tilang gembok untuk mobil yang parkir sembarangan tersebut masih terkesan diskriminatif. Pasalnya, petugas gabungan yang terdiri dari Sat Lantas dan Dishub Medan tidak berani menilang mobil milik oknum TNI AD yang parkir di tempat terlarang di kawasan Jalan Asia. Petugas hanya berani menilang mobil yang ada di depannya.
Saat tim hendak mendekat, oknum TNI AD itu hanya memberikan tanda jempol saja. "Siapa yang berani menilang aparat TNI AD," ucap petugas Sat Lantas.
Tapi, petugas pun akhirnya bertindak, setelah pembiaran itu malah menjadi perhatian banyak orang dan terkesan diskriminatif. Seorang petugas Sat Lanatas memberanikan diri mendekati oknum tersebut di dalam toko aksesoris mobil.
Oknum TNI AD itupun merasa malu dan akhirnya melenggang meninggalkan petugas dan masyarakat yang menyaksikan. [ded]
KOMENTAR ANDA