Sebagai aksi pemanasan jelang peringatan hari buruh sedunia, 1 Mei 2013 mendatang, elemen buruh di Sumut akan melakukan aksi serentak secara nasional, Rabu, (10/4/2013).
"Aksi di Medan akan mendatangi kantor gubernur, kadisnakertrans, Kanwil I Jamsostek, DPRD Sumut, Lonsum dalan lainnya," kata Minggu Saragih Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), DPW FSPM Indonesia dan Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Selasa, di Medan.
Minggu mengatakan tema tuntutan aksi yakni Jamsostum, artinya Jaminan Sosial Tolak Upah Murah dan Outsourcing.
Tuntutan dalam aksi ini berupa Jaminan Sosial meliputi, revisi Peraturan Presiden No 12 /2013 tentang Jaminan Kesehatan, revisi Peraturan Pemerintah No. 101/2012 tentang penerima bantuan iuran, tolak komisaris Jamsostek dari unsur Serikat pekerja/serikat buruh karena diduga tidak representasi terhadap gerakan buruh.
Ia juga menyerukan menolak upah murah dan jadikan upah layak menjadi 84 item KHL (kenaikan upah tahun depan harus di atas 35 persen), hapuskan outsourcing, Tolak RUU Ormas dan Pepres Kamnas, sertakan seluruh pekerja masuk dalam program Jamsostek seperti di PT Asia Sakti, PT Artha Global, PT Girvi, PT LOnsum dan lainnya.
"Kita juga menuntut diselesaikannya masalah-masalah perburuhan di Sumut seperti PT Samkarya Abadi, tangkap dan adili pengusahanya yang sudah berstatus tersangka akibat penghalang-halangan kebebasan berserikat," kata Minggu.
Jika tuntutan buruh tidak dipenuhi, lanjut Minggu, maka sesuai keputusan DPP dan instruksi aksi akan di lakukan mogok nasional dengan melibatkan 10 juta pekerja di seluruh Indonesia bertepatan dengan Presiden SBY membacakan nota APBN pada tanggal 16 Agustus 2013 mendatang. [rob]
KOMENTAR ANDA