Syukuran atas lolosnya Partai Bulan Bintang (PBB) menjadi peserta Pemilu 2014 ditandai dengan konvoi berkenderaan kader dan massa simpatisan PBB mengelilingi Kabupaten Asahan. Hadir Ketua Umum DPP PBB, MS Kaban dan rombongan DPW PBB Sumut yang berkeliling Kabupaten Asahan, sejak siang hari, Senin.
Rombongan mengakhiri konvoi di lapangan Tinggi Raja, Kecamatan Tinggi Raja, dan kemudian melaksanakan syukuran diawali oleh lantunan gema wahyu Ilahi dan diakhiri dengan pembacaan doa.
Selain Ketua Umum, turut menyampaikan sambutan Ketua DPW PBB Sumut Dr Ir H Masri Sitanggang dan Ketua DPC PBB Kabupaten Asahan Drs M Syofyan Ismail.
Turut pula hadir sejumlah fungsionaris DPW PBB Sumut Faizal SP, Ir T Alexander Pasha M.Sc, Ketua DPC PBB Langkat Drs H Abdul Khair, Ketua DPC PBB Batu Bara Azhar Amri, mantan Ketua DPC PBB Asahan Raman Nasution.
Dari kalangan eksternal hadir banyak undangan di antaranya Ketua DPC PDIP Batu Bara Ir Zahir MAP dan Asisten I Setdakab Asahan Taufiq ZA S.Sos bersama Asisten III. Sedangkan gelar syukuran ini dipimpin ketua panitia Drs Rahmat.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PBB, MS Kaban menyoroti persoalan bangsa dan negara yang semakin “carut-marut”.
Menurut dia ini terjadi akibat salah urus terhadap Negara. Dan semua itu berpangkal dari tidak lurus dan tidak tegaknya peraturan dan hukum yang berlaku. Hukum lebih berpihak dan menguntungkan pihak tertentu yang dapat mengendalikannya dengan kekuasaan, bukan berlaku adil bagi seluruh rakyat luas.
Dalam konteks tidak tegaknya peraturan inilah, menurut Kaban, salah satu korbannya adalah Partai Bulan Bintang (PBB). Partai ini sempat dinyatakan tidak lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menjadi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, bukan karena tidak memenuhi syarat tetapi karena dizolimi pihak luar. Setelah digugat dan berjuang di Pengadilan, ternyata KPU yang salah, dan akhirnya PBB lolos menjadi peserta Pemilu.
Karena itu, kata putera Langkat yang juga pernah tinggal di daerah Tinggi Raja Kabupaten Asahan itu, PBB akan berjuang menegakkan peraturan dan keadilan berdasarkan kebenaran. Sebab, Negara ini hanya bisa dibangun dan mensejahterakan rakyatnya apabila peraturan tegak dan hukum terlaksana secara adil.
"PBB tidak gentar menegakkan peraturan, melaksanakan hukum secara adil dan benar,” tegasnya. [rob]
KOMENTAR ANDA