Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Utara, Fadly Nurzal, ikut meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Narkotika Nasional dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penandantanganan kesepamahan ati narkoba dan anti korupsi itu dilakukan di sela-sela acara Bimbingan Teknis anggota Fraksi PPP se-Indonesia di Hotel Mercure, Surabaya, Senin (8/4/2013) kemarin.
Situs resmi Fraksi PPP melansir, penandatanganan pakta integritas seluruh anggota Fraksi PPP DPR dan DPRD se-Indonesia itu dimaksudkan untuk memperkuat integritas kader PPP dan merupakan komitmen untuk zero coruption dalam rangka pemilu yang bersih.
Fadly Nurzal sendiri merupakan anggota DPRD Sumut yang pada Pilgub 7 Maret 2013 lalu ikut maju menjadi Calon Wakil Gubernur berpasangan dengan Chairuman Harahap dari Golkar.
Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali mengatakan generasi Indonesia terancam oleh narkoba. Oleh karenanya, kata SDA, perlu ada langkah preventif supaya Indonesia tidak kehilangan SDM.
"Fraksi PPP perlu mendorong agar dibentuk Timwas penyalahgunaan nnti narkotika," kata Suryadharma.
Terkait dengan penandatanganan pakta integritas, SDA meminta agar kader PPP di Sumatera Utara menjauhi dan tidak melakukan korupsi.
"Carilah uang yang halal untuk kemaslahatan PPP, hal ini juga sesuai dengan PPP sebagai azas Islam. Pakta integritas bukan sekedar tindakan seremonial panggung. Tujuannya adalah agar seluruh kader PPP menjauhi hal-hal yang berbau korupsi," tegas Suryadharma Ali.
Sementara Ketua Fraksi PPP DPR RI Hasrul Azwar mengatakan bahwa MoU ini adalah bentuk nyata dari komitmen Fraksi PPP dalam rangka penyelamatan generasi muda bangsa ke depan. "Dari sekarang dan ke depan, Fraksi PPP akan berada di garda terdepan dalam pencegahan dan penyalahgunaan narkoba," ujar Hasrul.
Deputi hukum dan kerjasama BNN, Balimoniaga mengapresiasi langkah PPP dalam rangka inisiasi melakukan kerjasama. Menurut, dia langkah ini sekaligus menunjukkan kuatnya komitmen PPP dalam pemberantasan narkoba. [ded]
KOMENTAR ANDA