Isnu Anwar Siregar (13), korban yang lolos dari percobaan pembunuhan ayah kandungnya Zulham Effendi Siregar (31), masih terbaring lemah di Ruang VIP 2 RSU Sundari Medan, Selasa (9/4/2013) siang.
Ia menjalani perawatan intensif karena menderita luka sayat pada bagian leher dan tangan akibat sayatan parang yang digunakan ayahnya untuk menggoroknya.
"Dia masuk sekitar pukul 03.00 WIB dalam kondisi kritis," kata Dr Zulkarnain Hutasoit, Direktur RSU Sundari kepada MedanBagus.Com, sesaat lalu.
Setibanya di rumah sakit, petugas medis langsung memberikan pertolongan pertama untuk menghentikan pendarahan. Menurut Zulkarnain, korban menderita luka sayat pada bagian leher dan jari tangannya.
"Luka memanjang dari bawah kuping melingkar dari depan hingga ke leher sebelah kanan, lukanya cukup panjang," katanya menjelaskan.
Saat ini kondisi korban menurut dokter sudah stabil setelah melewati masa kritis.
Diketahui, peristiwa tragis ini terjadi di Jalan Sei Mencirim, Gang Serayu, Desa Medan Krio, Kabupaten Deliserdang pada Selasa (9/4/2013) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Tanpa diketahui penyebabnya, Zulham langsung mengambil sebilah parang dan menggorok leher Isnu Anwar Siregar yang sedang tertidur di kamarnya.
Usai melakukan perbuatan tersebut, Zulham kemudian menggorok lehernya sendiri hingga ia tewas di tempat. Kuat dugaan, pelaku melakukan aksinya karena mengalami gangguan kejiwaan. [ded]
KOMENTAR ANDA