MBC. Di Pemilu tahun 2014 mendatang, umat Kristiani Indonesia diserukan agar menjadi pemilih yang cerdas. Terutama aktif mengenali dan mencari informasi para calon anggota legislatif yang akan dipilih agar tidak salah memilih politisi busuk.
"Umat Kristiani tidak terlibat politik uang tapi justru sebaliknya ikut terlibat aktif memeranginya, dan tidak terlibat kampanye bernuansa SARA yang hanya akan menimbulkan konflik serta mencederai demokrasi," ujar Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Mgr. Ignatius Suharyo dalam jumpa pers bertema 'Satu Tahun Menjelang Pemilu' di kantornya, Cikini Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2013).
Selain itu, lanjut Suharyo sebagaimana dilansir Rakyat Merdeka Online, partai politik yang menjadi peserta Pemilu mendatang diminta dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan baik dan penuh tanggung jawab sebagai wadah penyaluran aspirasi rakyat.
''Diharapkan dapat menghindari praktik politik transaksional dan politik yang tidak bermoral dan bermartabat,'' katanya.
Suharyo menambahkan, pihaknya juga mendorong agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pemilu menjalankan tugas dengan baik, jujur, transparan dan penuh tanggung jawab.[ans]
KOMENTAR ANDA