Kapolri Jenderal Timur Pradopo segera pensiun pada Januari 2014. Namun, nama-nama penggantinya mulai beredar luas. Paling tidak, ada beberapa nama yang sudah muncul ke permukaan. Sebut saja misalnya Irjen Putut Eko Bayuseno, yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Kabareskrim Komjen Sutarman dan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komjen Budi Gunawan.
Dikonfirmasi soal mejadi pengganti Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Komjen Budi Gunawan merendah. Ia merasa belum waktunya menggantikan Timur Pradopo.
"Saya tersanjung dan berterima kasih mengetahui nama saya disebut-sebut dalam pemberitaan media. Namun, saya belum saatnya karena masih junior menjadi Kapolri, mengingat banyak perwira tinggi lainnya yang lebih senior dan mumpuni," ujar Budi Gunawan di Jakarta (Selasa, 9/4).
Karena itu pula, mantan Kapolda Bali ini tidak mau berkomentar banyak terkait pemilihan Kapolri ini. Budi pun enggan menjawab saat ditanya soal dukungan konkret partai politik terhadap dirinya.
"Lebih baik serahkan sepenuhnya proses pemilihan Kapolri kepada Wanjakti," ujarnya.
Berdasarkan UU Polri, pemilihan Kapolri merupakan kewenangan Presiden RI. Namun proses pemilihan Kapolri juga harus mendapatkan persetujuan langsung dari DPR RI.
Tentu saja posisi Kapolri di tahun 2014 ini semakin sangat strategis. Selain karena berbagai persoalan yang kini melilit Polri, juga terkait dengan momentum Pemilu yang dipastikan situasi politik akan sangat panas.
Karena itu, Kapolri mendatang, selain harus memberi jaminan keamanan kepada warga, juga harus bisa memastikan pesta demokrasi lima tahunan bisa berjalan dengan tertib. [ded]
KOMENTAR ANDA