post image
KOMENTAR
MBC. Sulis, penyanyi cilik era 1998-an yang terkenal dengan lagu-lagu Cinta Rasul bersama dengan Haddad Alwi, merasa sedikit terganggu dengan berbagai pertanyaan dan juga pernyataan bila menggelar konser atau show di berbagai daerah.

Bila show, atau bertemu dengan sejumlah orang atau apalagi fans, Sulis, yang kini sudah menjadi remaja itu, selalu ditanya apakah kini sudah aktif di partai politik, dalam hal ini Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pertanyaan ini sering muncul sejak suaranya menjadi back song setiap kali Ketua Umum PPP Suryadharma Ali tampil di televisi.

''Pertanyaan-pertanyaan ini tentu saja mengganggu, karena selain memang saya tidak terlibat dalam politik, atau dalam hal ini PPP, juga saya memahami nilai-nilai Islam itu lebih baik dipahami secara substansial daripada sekadar dipahami dalam artikulasi partai,'' kata Sulis beberapa saat lalu Selasa, (9/4/2013).

Sulis seperti disiarkan Rakyat Merdeka Online,  mengaku sangat kecewa sebab ternyata PPP melanggar hak cipta lagu Rumah Besar Umat Islam.

Sulis juga mengakui memang ia menjadi bagian dari artis yang terlibat dalam Konser Shalawat di puncak peringatan Harlah PPP, pada 19 Februrai 2012 lalu. Namun proyek Lagu Rumah Besar Umat Islam itu di luar program Harlah, yang ternyata telah dilanggar hak ciptanya.

''Saya bukan hanya dirugikan secara material, tapi juga non-material. Kemana-mana sebagian orang menganggap saya aktif di partai, atau PPP,'' keluh Sulis.

Haydar Yahya, Manajer Sulis, membuka pelanggaran hak cipta yang dilakukan PPP ini.

Menurut Haydar, pelanggaran hak cipta berawal dari kontrak dengan PPP saat mau menggelar Konser Shalawat di puncak peringatan Harlah PPP, pada 19 Februari 2012 lalu.

Di tengah persiapan Konser, Haydar kemudian diperkenalkan dengan Sekjen PPP, Romahurmuzy. Komunikasi dengan Romahurzmy pun berlanjut. Di luar kontrak konser, Romy mengontak Haydar untuk menggarap proyek lain, yaitu membuat lagu yang akan dibuat untuk PPP, dengan tema Rumah Besar Umat Islam.

Kata Haydar, lagu Rumah Besar Umat Islam itu sama sekali tidak ada kaitannnya dengan keterlibatannya dalam HUT PPP. Proyek lagu itu diminta langsung oleh Romy lewat BlackBerry messenger.

Haydar pun diminta datang ke kantor Romy di DPR, Senayan. Di kantor Romy itulah Haydar mempresentasikan lagu yang akan dijadikan lagu untuk PPP dengan tema, Rumah Besar Umat Islam. Vokalis dalam lagu itu adalah Sulis, yang selama ini dikenal dengan lagu-lagu cinta rasulnya bersama dengan Haddad Alwi. Dalam kesempatan itu, Haydar memberikan softcopy yang berisi lagu Rumah Besar Umat Islam.

Setelah peristiwa itu, Romy susah sekali dihubungi. Namun yang pasti, lagu Rumah Besar Umat Islam itu beberapa kali ditampilkan di televisi sebagai iklan atau back song setiap kali Ketua Umum PPP Suryadharma Ali tampil.[ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa