MBC. Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) akan mengawasi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dengan cara sistem model silang. Peserta UN juga akan dipecah menjadi 20 orang per lokal dengan soal yang seluruhnya berbeda bagi setiap peserta.
''Kita melakukan pengawasan dengan sistem model silang dan peserta juga dibatasi menjadi 20 orang per lokal dengan soal yang berbeda seluruhnya, ini sesuai ketentuan nasional,''ujar Kepala Dinas Pendidikan Taput, Rudolf Manalu kepada pers, kemarin.
Dia mengatakan pengawasan model silang ini dengan tidak memperbolehkan guru mengawas di sekolahnya melainkan guru tersebut dipecah-pecah mengawas di beberapa sekolah.
''Sehingga pengawasan lebih ketat dan tidak terjadi kecurangan sewaktu pelaksanaan UN,''ucapnya.
Namun begitu Rudolf berharap seluruh siswa mampu beradaptasi dengan sistem itu sehingga bisa lulus UN.
''Kita berharap seluruh siswa bisa lulus 100 persen,''ujarnya.
Sebelumnya Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar dan Menengah Umum (Dikdasmenum) Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) S.Panjaitan mengatakan jumlah siswa yang akan mengikuti UN di Taput sebanyak 19.442 orang, mulai dari SMP dan SMA sederajat. [ans]
KOMENTAR ANDA