post image
KOMENTAR
Ratusan elemen mahasiswa dan masyarakat yang mengatas namakan Pemuda Muslimin Indonesia (PMI), berunjuk rasa di depan kantor PT PLN (Persero) Wilayah Sumbagut di Jalan Yos Sudarso Medan, Senin (8/4/2013).

Mereka menuntut agar PLN Sumut menurunkan Tarif Dasar Listrik (TDL), serta tidak lagi melakukan pemadaman bergilir setiap hari dan segera membeli mesin pembangkit tenaga listrik yang baru.

Aksi yang diwarnai dengan pemblokiran jalan tersebut sempat memacetkan arus lalu lintas di sekitar kantor PLN Sumut. Para pendemo juga membawa poster dan spanduk yang mengecam PLN Sumut.

Koordinator aksi, Mualim Ahmad menegaskan dalam orasinya, PT PLN mengingkari komitmennya sebagai perusahaan yang melayani kebutuhan masyarakat.

"PLN gagal menjalan visi misinya sebagai perusahaan yang terpercaya, meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan menjadi pendorong kegiatan ekonomi," ujar Mualim.

Karena kenyataannya, masyarakat Sumut, khususnya kota Medan sampai saat ini sering mengalami pemadaman listrik bergilir.

Kondisi ini menyebabkan hal- hal yang meresahkan masyarakat seperti, menurunnya pendapatan masyarakat yang memiliki usaha kecil menengah, mengganggu aktifitas rumah ibadah, khususnya waktu malam hari, mengganggu belajar siswa khususnya yang akan mengikuti Ujian nasional (UN), mudahnya alat-alat elektronik menjadi rusak, meningkatnya harga pembayaran listrik setiap bulan dan mudahmya terjadi kebakaran.

"Hal-hal itu masih sebagaian kecil dan masih banyak lagi yang merugikan masyarakat akibat kebijaka-kebijakan PLN ini yang tidak masuk akal," tandasnya. [ded]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi