post image
Kapoldasu
KOMENTAR
Kepolisian Republik Indonesia melakukan penyegaran dengan memutasi 6 posisi kapolda. Serah terima jabatan pun dipimpin Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo dalam upacara di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/4/2013).

Dari enam Kapolda yang dimutasi tersebut, nama Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro tak masuk diantaranya. Padahal desakan pencopotan jabatan Wisjnu dari jabatan Kapolda Sumut beredar cukup kencang.

Ketua Presedium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo seharusnya memberikan sanksi yang sama terhadap Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amar Sastro seperti Kapolda DI Yogyakarta yang dicopot dalam kasus Cebongan.

"Kapolda Sumut seharusnya sudah sejak lama dicopot, mengingat banyak kasus-kasus besar yang terjadi di Sumut," kata Neta.

Neta bilang, perlakuan Kapolri terhadap Kapolda Sumut tersebut sedikit aneh sebab peristiwa tewasnya 8 orang akibat bentrokan sesama pengungsi Rohingya di Rudetensi, Medan Belawan merupakan tanggungjawab Kapolda Sumut.

" Tapi Kapolri tidak mencopot Kapolda Sumut, perlakukan pimpinan terhadap anakbuahnya ini aneh," kata Neta.

Belum lagi kasus kasus pengeroyokan yang membuat tewasnya Kapolsek di Simalungun, Kapolda Sumut masih tetap saja aman diposisinya.

"Seharusnya, Kapolri segera mencopot Kapolda Sumut, sama seperti kapolda Yogya.  Tapi sepertinya, Kapolri tetap mempercayakan Polda Sumut dipimpin Irjen Pol Wisnu sampai yang bersangkutan pensiun meski di Sumut terjadi babak belur," kata Neta.

Dikatakan Neta, kasus tewasnya 8 pengungsi Rohingya  merupakan peristiwa yang sangat tragis karena menyangkut nyawa warga negara asing (WNA).

"Keamanan pengungsi itu juga tanggungjawab polisi, IPW berharap polisi segera mengusut dan menangkap pelakunya. Kemudian melakukan antisipasi agar bentrokan yang membuat korban tewas tidak terjadi lagi di kamp penampungan pengungsi tersebut," tutur Neta.

Adapun enam nama Kapolda yang dimutasi diantaranya adalah Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brigjen Pol Sabar Rahardjo. Dia digantikan Brigjen Pol Haka Astana yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Kajian dan Strategi Sumber Daya Manusia (SDM) Polri. Posisi itu kini ditempati Sabar yang hanya 10 bulan menjabat Kapolda DIY.

Selain Kapolda DIY, 5 kapolda juga melaksanakan sertijab yakni Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) dari Irjen Pol Iskandar Hasan kepada Irjen Pol Saud Usman Nasution. Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) dari Brigjen Pol Dewa Made Parsana kepada Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto. Dan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Brigjen Pol Wahyu Indra Pramugari kepada Brigjen Pol Noer Ali.

Selanjutnya, Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Brigjen Pol Ricki Herbert Parulian Sitohang kepada Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga Ana. Dan Kapolda Maluku Utara (Malut) dari Brigjen Pol Affan Richwanto kepada Brigjen Pol Machfud Arifin. [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa