Hasil pertemuan Gubernur se-Sumatera yang meminta pemerintah pusat segera mengambil langkah-langkah percepatan pembangunan jembatan Selat Sunda mendapat tanggapan Presiden SBY.
SBY masih menginginkan agar jembatan Selat Sunda yang menghubungkan Jawa dan Sumatera tetap dibangun. Presiden ingin groundbreaking atau pemancangan tiang pertama proyek itu bisa dilakukan pada 2014.
"Pembahasan Selat Sunda ini sebenarnya saya limpahkan kepada Wapres untuk dibahas dengan kementerian terkait, seperti Menteri Keuangan dan Menteri PU. Tapi, masih ada perbedaan pandangan-pandangan sehingga kandas," kata Presiden SBY dalam pertemuan informal dengan beberapa pemimpin redaksi di kediaman pribadi Menteri Perindustrian MS Hidayat, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
Hadir dalam pertemuan dan bincang-bincang santai ini Menteri Pertahanan Pernomo Yusgiantoro, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
SBY yakin jembatan Selat Sunda akan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Banten dan Lampung serta provinsi-provinsi lain di Sumatera. Sebenarnya pembahasan pembangunan Selat Sunda ini sudah beberapa kali dilakukan, namun masih kandas.
Presiden SBY ingin pembangunan jembatan Selat Sunda ini dilakukan tanpa biaya APBN. Karena itu, pembangun proyek ini harus dari swasta melalui tender terbuka dan transparan serta dengan kompensasi-kompensasi tertentu. Pihak swasta nanti melakukan kerja sama dengan investor asing, seperti Korea Selatan atau China. "Kalau kita membangun sendiri tanpa kerja sama dengan pihak lain, rasanya belum bisa," kata SBY.
Rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda ini akan dibahas lagi. Apalagi Gubernur Banten dan juga Gubernur Lampung juga sudah semangat. "Saya berharap groundbreaking nanti bisa dilakukan pada 2014," kata SBY. Banyak yang bisa dibangun dan dikembangkan terkait pembangunan jembatan Selat Sunda nanti. Salah satunya, kata SBY, potensi pariwisata di pulau yang berada di antara Pulau Jawa dan Sumatera.
Baru-baru ini, seluruh gubernur di Pulau Sumatera, mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah guna mempercepat dimulainya rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Dorongan tersebut antara lain merupakan rekomendasi pertemuan Gubernur se-Sumatera di Lampung, 20 Maret lalu. Hal itu diungkapkan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho kepada wartawan di Medan, belum lama ini.
Rekomendasi tersebut, kata Gatot, sudah dikirimkan kepada pemerintah pusat dalam bentuk proposal konkret. Sehingga dengan demikian, diharapkan ada tindak lanjut segera dari pemerintah pusat. "Ya, sudah kita kirimkan," kata Gatot.
"Kami sudah bosan tanda tangani MoU (nota kesepahaman) ke sana kemari. Belum lagi, kondisi jalan yang buruk di Lampung akibat dilintasi banyak truk. Padahal, Sumatera ini memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional," ujar Gatot. [rob]
KOMENTAR ANDA