MBC. Mabes Polri harus bertanggung jawab atas belum dibayarnya gaji pemain Liga Super Indonesia (LSI). Pasalnya Desember 2012 lalu Polri memberi ijin kompetisi LSI 2013 dengan syarat gaji para pemain dibayarkan, tapi faktanya hingga kini gaji itu belum dibayar.
''Untuk itu Polri harus segera memeriksa dan menangkap Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), pejabat PT Liga Indonesia dan pemilik klub dengan tuduhan melakukan penipuan dan perbudakan gaya baru,'' ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane, dalam siaran persnya yang diterima MedanBagus.Com kemarin.
Menurut Pane, pemeriksaan dan penangkapan ini harus dilakukan Polri karena sebelumnya dikatakan gaji pemain akan dilunasi pada 31 Maret 2013, sehingga BOPI mengeluarkan rekomendasi ijin penyelenggaraan LSI 2013.
''Namun, tidak ada tindakan nyata untuk membayar gaji itu. Hingga LSI 2013 digelar ada 6 klub yg masih menunggak gaji pemain di musim kompetisi 2012.''
Dia menyebutkan klub yang belum membayar gaji pemainnya PSMS Medan 8 bulan, Persija 5 bulan, PSPS Pekanbaru 10 bulan, Persisafon 9 bulan, Persela 7 bulan, dan Deltras 6 bulan.
Sementara untuk kompetisi 2013 ternyata sebagian klub baru membayar Rp25 juta dari kontrak yang disepakati antara Rp500 juta sampai Rp1,2 miliar. Sejauh ini belum ada kepastian proses pembayaran sisanya.
''Untuk itu Polri harus memeriksa pihak-pihak yang terlibat dengan tuduhan, penipuan dan melakukan perbudakan gaya baru. Dengan adanya kasus ini Indonesia Police Watch (IPW) mengimbau agar Polri segera mencabut ijin kompetisi LSI 2013 dan melarang LSI melakukan kompetisi sampai gaji pemain dilunasi,'' tegas Pane. [ans]
KOMENTAR ANDA