Pencopotan Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Brigjen Sabar Rahardjo sudah dilakukan Mabes Polri. Namun publik menanti hasil evaluasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) terhadap kinerja Pangdam IV Diponegoro Mayjen Hardiyono Saroso.
Pasalnya, setelah terjadi penyerangan Lapas Sleman pada 23 Maret, Mayjen Hardiyono pernah menyatakan tidak ada anggota TNI yang terlibat. Dia bahkan menjamin tak satun pun militer terlibat penembakan 4 tersangka pembunuhan anggota Kopassus.
Namun, pernyataan Pangdam IV Diponegoro itu bertolak belakang dengan hasil investigasi yang dilakukan oleh TNI AD yang menyatakan penyerangan itu dilakukan oleh anggota Kopassus dari Grup 2 kandang Menjangan Kartasura.
Terkait hal ini, Mabes TNI menjamin akan mengevaluasi kinerja Mayjen Hardiyono. "Pangdam akan dievaluasi, pemimpin pasti ambil langkah tepat dan pasti," kata Kapuspen TNI Laksamana Madya Iskandar Sitompul di Jakarta, Jumat (5/4/2013).
Iskandar menambahkan, TNI akan berkoordinasi dengan Komnas HAM dan Polri untuk bertukar informasi. Dengan koordinasi itu TNI berharap mendapatkan tambahan alat bukti.
"Nanti semuanya akan dibuka, bertukar info. Kami akan sinergikan antara Komnas HAM, TNI, dan Polri, dengan data yang dimiliki. Sampai sekarang Komnas HAM tidak akan masuk ke Grup 2 Kopassus lagi," kata Iskandar. [ded]
KOMENTAR ANDA