Meski penyebab pasti kebakaran yang melahap habis gedung Wisma Kartini di Jalan Cik Ditiro Medan belum diketahui pasti, namun warga di lokasi kejadian menduga penyebab kebakaran akibat kelalaian manusia.
Salah seorang staff Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Provsu, Ahmad Sani menuturkan, kebakaran hebat yang melalap habis Wisma Kartini kemngkinan disebabkan ulah seorang petugas penjaga wisma yang sedang membakar sampah tepat dibawah atap di bagian sudut kanan belakang gedung yang menghadap Jalan Kartini.
"Saat itu saya sedang duduk di warkop depan Wisma kartini, saya sempat lihat petugas membakar sampah," ungkapnya kepada MedanBagus.Com di lokasi kejadian, Jumat, (5/4/2013) sore.
"Tapi saya tidak tahu namanya, saya lihat petugas yang laki-laki," ujarnya lagi.
Dia menambahkan, tak lama setelah itu, sekitar pukul 14.15 Wib, api menyambar atap yang terbuat dari kayu kering. Atap itu tidak terlalu tinggi dari tempat si petugas membakar sampah sehingga api menyambar di karenakan saat itu angin bertiup cukup kencang.
"Sontak, saya kaget dan saya pun berteriak bersamaan dengan pemilik warung, Iyah," terang Ahmad.
"Kebakaran, kebakaran, cepat selamatkan barang-barang yang berharga selagi api masih kecil dan cepat selamatkan diri kalian," teriak Ahmad yang juga diikuti Iyah (40).
Di katakannya lagi, saat terjadi kebakaran, petugas penjaga wisma sempat mengambil air satu ember kecil dan menyiramkannya ke api, tetapi api bukan malah padam, malah makin marak.
"Nggak berapa lama pemadam kebakaran pun datang dan langsung menyiramkan air ke arah api yang sudah marak," tandasnya.
Dari amatan MedanBagus.Com, warga sempat berlari untuk melihat lokasi kebakaran lebih dekat. Sembilan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api dan satu mobil ambulance telah bersiaga di lokasi kebakaran.
Pantauan di lokasi, api menghanguskan ruang pertemuan utama gedung
tersebut. Petugas sendiri terpaksa merusak, sebagian gedung untuk
memadamkan api.
Setelah dua jam para petugas berupaya memadamkan api, akhirnya api berhasil dijinakkan meski kobaran api belum sepenuhnya padam.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan kerugian belum bisa di perkirakan. Pasca kebakaran, polisi langsung memasang garis lintas polisi pun di pintu pagar masuk wisma. [ded]
KOMENTAR ANDA