post image
KOMENTAR
Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana menyesalkan peristiwa bentrok yang menyebabkan tewasnya 8 orang pengungsi asal Rohingya di Rudenim Belawan, Jumat, Dini hari tadi. Ia meminta maaf karena itu merupakan tanggungjawab pihaknya.

"Dari waktu ke waktu jumlah pengungsi terus bertambah sehingga tidak cukup. Saya meminta maaf dan meski petugas sudah berusaha, delapan orang meninggal," katanya di Medan, Jumat, (5/4/2013).

Ia mengatakan Rudenim Belawan saat ini diisi oleh 480 orang di mana kapasitas sebenarnya hanyalah kurang dari 50 orang.

"Jadi memang itulah realitas di lapangan, petugas kami cuma lima orang. Kejadian ini sebenarnya dipicu masalah dari daerah asal mereka," ujarnya.

Menurutnya, 21 orang sudah diperiksa dalam perkara ini.

Wamenkum di Medan tidak terkait bentrok di Belawan melain mengisi acara orientasi pelaksana tugas dan fungsi bagi CPNS di kantor Kanwil Depkumham Sumut Jalan Putri Hijau, Medan.

Data yang didapatkan MedanBagus.Com, para korban meninggal dunia yakni Aye Min (23),Myi Co (20), Aung Thu Win (24)Aung Than (44),Min Min (24), Win Tun (32), Nawe (23), dan Sam Iwin (45).

Menurut Humas RS Pirngadi Medan, Edison Peranginangin pada tubuh delapan korban tewas itu terdapat berbagai luka yang cukup parah di bagian kepala. Kuat dugaan luka itu disebabkan benturan benda tumpul. [rob]

Kuasa Hukum BKM: Tak Mendengar Saran Pemerintah, Yayasan SDI Al Hidayah Malah Memasang Spanduk Penerimaan Siswa Baru

Sebelumnya

Remaja Masjid Al Hidayah: Yayasan Provokasi Warga!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Hukum