post image
KOMENTAR
Sikap yang ditunjukkan 11 anggota Grup II Kopassus Kartosura atas tindakan mereka membunuh 4 preman pelaku kriminal di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, patut diteladani. Dengan jujur mereka mengakui, bertanggungjawab dan siap dihukum.

Pernyataan, pengakuan dan pertanggungjawaban yang disertai kesiapan untuk dihukum atas perbuatan salah yang telah mereka lakukan merupakan sikap ksatria, yang selama ini jadi barang langka di negeri kita.

''Sikap ksatria yang ditunjukkan prajurit muda Kopassus ini jelas berbeda secara diameteral dengan sikap Jenderal "salon" Presiden SBY, Wapres Boediono, para politisi, polisi dan penegak hukum, serta penyelenggara negara lainnya. Mereka telah menjadikan sikap pengecut, penipu, pembohong dan pengkhianat sebagai budaya hidup,'' kata aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti, Kamis (4/4/2013).

Kejahatan hukum dan politik SBY-Boediono bukan lagi rahasia, mulai dari pemenangan pemilu dengan memanipulasi DPT, membobol uang rakyat Rp6,7 triliun melalui Bank Century dan BLBI  maupun kejahatan-kejahatan lainnya.

Meski telah dibuktikan kebenarannya oleh sejumlah lembaga tinggi negara, namun mereka yang mestinya menjadi teladan moral malah menunjukkan sikap pengecut dengan tidak mau mengakuinya.

Sikap pengecut ini telah mewariskan kepada generasi muda penerus bangsa sebuah nilai-nilai yang biadab.

Tentu, kata Haris, pembunuhan dalam kasus Cebongan ini sebagai tindakan tidak tepat dan melawan hukum. Namun, perlu dilihat secara seksama latar belakang yang menyebabkan hal itu terjadi. Penyebabnya adalah keadaan hukum yang diskriminatif, yang menjadikan pasal-pasal hukum sebagai komoditi yang diperdagangkan.

''Kita nantikan bangkit dan bersatunya ksatria muda bangsa menegakkan "pengadilan rakyat" dengan gagah berani,'' kata dia seperti dilansir Rakyat Merdeka Online. [ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa