post image
KOMENTAR
Keluarga korban Melpa Suriani Simanjuntak alias Mama Immanuel (27) yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Malaysia dan diduga organ bagian dalam tubuhnya ada yang diambil, membuat keluarga merasa terpukul dan tidak berdaya.

Ibu dua anak tersebut akhirnya terpaksa dikuburkan secara ada Batak, Rabu (3/4/2013) di Pekuburan Umum Jalan Cemara Tebingtinggi dengan menyisakan msiteri yang belum terungkap.

Ibu korban, Rosledi Sianturi dirundung kesedihan meratapi jenazah Melpa Suriani Simanjuntak, putri kedua dari enam anaknya. Saat diwawancarai MedanBagus.Com, ia tidak banyak memberikan komentar.

Ia hanya mengatakan sama sekali tidak ada memiliki firasat sebelumnya jika Mama Immanuel (korban) akan pergi untuk selama-lamanya.  Seminggu sebelum korban meninggal dunia, kata ompung br Sianturi itu, Mama Immanuel masih menghubunginya meminta datang ke Malaysia karena korban merasa sangat rindu.

"Biasanya setiap setengah tahun, saya pergi ke Malaysia melihat pahoppu (cucu-red). Tapi sudah satu setengah tahun saya tidak ke Malaysia dan ternyata Melpa pulang sudah menjadi mayat dan dipanggil Tuhan ke sisi-Nya," ungkap Rosledi Sianturi dengan perasaan sedih.

Kasus kematian Melpa Suriani Simanjuntak, juga cukup menyita perhatian dari masyarakat Kota Tebingtinggi. Ratusan masyarakat silih berganti melayat dan memberikan kata-kata penghiburan kepada keluarga korban di rumah orang tua duka di Jalan Pulau Sumatera Kelurahan Tualang Kecamatan Padang Hulu Kota Tebingtinggi.

Kesedihan para pelayat akibat korban yang tabrakan meninggal dunia namun pada bagian tubuhnya ditemukan jahitan melingkar di leher, memanjang membelah dada dan perut serta jahitan berujung diatas bagian kemaluan.

Diketahui, seorang warga negara Indonesia Melpa Suriani Simanjuntak (27) tewas tabrakan di Malaysia, Minggu (31/3/2013) dan jenazahnya baru sampai di Tebingtinggi dalam kondisi memprihatinkan Selasa (2/3/2013). 

Sebab ditemukan bekas jahitan melingkar di leher terus memanjang ke bagian dada hingga perut dan berujung di atas bagian kemaluan. Pihak keluarga menduga bagian dalam korban ada yang diambil.

Jenazah korban dikebumikan di Pemakaman Umum Jalan Cemara, Rabu (3/4) sekira pukul 17.00 WIB. Acara pengebumian dipimpin St J Hutahaean dari HKI Maruria Tebingtinggi. [ded]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam