Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disarankan untuk belajar berpolitik dari para juniornya.
Saran itu disampaikan Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti, yang juga pendiri Constitution Centre Adnan Buyung Nasution Concern (Concern ABN).
Secara spesifik dia menyarankan beberapa nama tokoh muda yang menonjol.
Kata dia, SBY mungkin bisa belajar politik dari Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham, yang mundur dari keanggotaan DPR setelah menjabat posisi strategis partai.
SBY juga patut belajar dari langkah Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, yang keluar dari jajaran pimpinan DPR karena diperintahkan Majelis Syuro PKS untuk memimpin partai.
Bahkan, SBY patut belajar dari seteru politiknya di Demokrat, Anas Urbaningrum.
''Ketika Anas terpilih sebagai Ketum Demokrat, langsung keluar dari DPR untuk fokus urus partai,'' kata pengamat politik bernama asli Ahmad Fauzi itu dalam konferensi pers di kantor Concern ABN, Jalan Sampit I, Jakarta Selatan, Rabu (3/4/2013).
Dia menambahkan, dalam situasi perpolitikan saat ini SBY juga patut melihat tren yang terjadi di kalangan politikus muda.
''Karena tidak mungkin untuk rangkap sebagai ketua umum partai dan negara sekaligus, yang di pemerintahan nanti nggak akan benar dan di partai nggak benar,'' tandas Ray seperti dilansir Rakyat Merdeka Online. [ans]
KOMENTAR ANDA