Dari 251 jenis narkotika baru, 14 diantaranya sudah beredar luas di Indonesia. Narkoba jenis baru ini diperoleh dari laporan dan kemudian diteruskan ke laboratorium Badan Nasional Narkotika (BNN).
"Ada 251 jenis narkoba baru yang ditemukan di dunia dalam beberapa waktu terakhir dan 14 diantaranya ada di Indonesia," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Anang Iskandar saat berada di Batam, Selasa (2/4/2013).
Iskandar bilang, 14 narkoba jenis baru itu sangat mudah ditemukan. Untuk narkoba yang berasal dari luar negeri sebagian masuk melalui Kota Batam dan wilayah lain di Provinsi Kepulauan Riau.
"Pada umumnya Narkotika dari Malaysia untuk masuk ke Indonesia melalui Batam sebagai kota transit. Dari Batam baru dikirim ke kota lain seperti Jakarta dan Surabaya," kata dia.
BNN, kata dia, akan memberikan perhatian khusus bagi Batam untuk memutus masuknya narkoba ke Indonesia melalui kota yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia tersebut.
"Kami akan memberikan perhatian khusus untuk mengurangi narkoba masuk ke Indonesia melalui Batam. Kami juga akan membangun pusat rehabilitasi di Batam," kata dia.
Pusat rehabilitasi pengguna Narkotika yang akan dibangun di Batam pada tahun ini, kata dia, merupakan nomor dua terbesar setelah pusat rehabilitasi Lido di Sukabumi.
"Di sini merupakan pusat rehabilitas ke empat yang dibangun. Dengan anggaran pembangunan sebesar Rp50 Miliar," kata Anang.
BNN, kata dia, juga mengimbau seluruh wali kota/bupati di Indonesia untuk serius menangani penyalagunaan narkoba dan membentuk pusat rehabilitasi. [ant/ded]
KOMENTAR ANDA