post image
KOMENTAR
Tokoh adat Kabupaten Mandailing Natal (Madina), meminta kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemkab Madina segera menyelesaikan permasalahan konflik antara warga penambang emas liar dengan PT Sorikmas Mining, begitu juga dampak lingkungan atas penambangan emas ini.

"Saya minta kepada pemerintah untuk menyelesaikan permasalah ini, sehingga jangan sampai berlarut-larut, kemudian hari bisa menimbulkan korban jiwa terhadap masyarakat, kalau tidak sikapi dengan secepatnya," ungkap Ketua Adat Mandailing Natal (Madina), Mangaraja Soaloon Nasution kepada wartawan di Medan, Selasa (2/4/2013).

Mangaraja Soaloon menilai, dalam menyelesaikan konflik warga dengan PT Sorikmas Mining pemerintah harus bertindak adil.

"Harus dilakukan penyelesaian yang adil, kalau tidak diselesai secepatnya akan menimbulkan permasalah yang baru lagi," tuturnya.

Saat ditanya terhadap tindakkan aparat kepolisian terhadap warga Naga Juang Kabupaten Madina, dirinya mengatakan itu sudah masuk ke ranah hukum.

"Biar pihak kepolisian melakukan proses hukum itu. Polisi yang mengetahui, biar polisi melakukan itu,"sebutnya.

Dirinya menilai, konflik yang dialami masyarakat dengan PT Sorikmas Mining, karena dipicu toke-toke emas sebagai penadah hasil penambangan liar warga.

"Saya melihat kehadiran toke-toke emas tersebut justru berakibat buruk bagi warga dan pihak PT Sorikmas Mining, sekaligus aparat. Karena mereka yang yang mencari keuntungan dari bumi Madina, masyarakat yang dikambinghitamkan. Kasihan saya melihat hal ini," tuturnya.

Diketahui, Jumat (22/3/2013) lalu, ratusan warga yang memprotes keberadaan perusahaan tambang emas milik PT Sorikmas Mining di Perbukitan Naga Juang, Mandailing Natal, menjadi korban penganiayaan personil Brimob.

Dari foto yang tersebar terlihat sejumlah polisi berseragam dan bersenjata lengkap berada di sekitar warga yang terbaring telanjang dada dengan tangan diborgol ke belakang. Mereka dijemur di bawah terik matahari.

Penahanan dan penganiayaan yang dilakukan petugas satuan Brimob tersebut kemudian memicu bentrokan yang lebih besar. [ded]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas