Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dan PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) bersinergi mempermudah para pekerja memiliki rumah layak dan terjangkau. Dalam sinergi itu, PT Jamsostek akan menyalurkan dana pinjaman uang muka melalui BTN mendukung pembangunan rumah murah.
''Sepanjang 2012, kami sudah menggulirkan Rp800 miliar uang muka perumahan kepada 87 ribu peserta Jamsostek,''kata Direktur Utama PT Jamsostek, Elvyn G Masassya, usai acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Tentang Penyediaan Rumah Bagi Peserta Jamsostek dengan Fasilitas KPR, di Jakarta, Senin (1/4/2013).
Dia menjelaskan, BTN akan menyalurkan dana yang diperoleh dari laba Jamsostek untuk pinjaman uang muka di tiga wilayah kantong pekerja, yaitu Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Elvyn juga mengungkapkan, PT Jamsostek menyiapkan dana Rp200 miliar untuk memfasilitasi pesertanya memiliki rumah murah dan terjangkau. Jumlah uang itu diberikan untuk membantu peserta Jamsostek menyicil uang muka dan pinjaman KPR dengan platform sampai dengan Rp50 juta dengan tingkat bunga 6 persen dengan waktu 15 tahun.
''Kita mau menurunkan bunga sampai 5 persen dengan jangka waktu 15 tahun. Rp200 miliar ini sebagai tambahan sebagai peserta Jamsostek. Kalau ingin dapat uang muka perumahan jadilah peserta Jamsostek,'' ucapnya seperti dilansir Rakyat Merdeka Online.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk mendukung kebutuhan perumahan masyarakat yang mencapai 1 juta unit rumah per tahun, sementara kebutuhan itu hanya bisa terpenuhi 400 ribu unit. Elvyn menyebutkan, sepanjang 2012 pihaknya sudah menyalurkan Rp800 miliar uang muka perumahan kepada 87 ribu peserta Jamsostek.
Peserta Jamsostek yang berhak menerima fasilitas pinjaman ini adalah mereka yang sudah menjadi peserta Jamsostek minimal satu tahun.
''Fasilitas ini bisa untuk uang muka rumah murah melalui FLPP seharga Rp200-Rp300 juta dan rumah terjangkau yang di atas FLPP di atas Rp300 juta baik vertikal maupun landed house,'' jelasnya.[ans]
KOMENTAR ANDA