Ada cerita menarik saat tim gabungan Polri, TNI AD dan TNI AU menggelar razia narkoba di sejumlah tempat hiburan di Medan, Minggu (31/3/2013) dinihari lalu.
Saat itu, petugas gagal total menemukan pelaku dan barang bukti narkoba yang menjadi target dalam razia tersebut.
Usut punya usut, ternyata keberadaan perangkat Closed-circuit television (CCTV), diduga dimanfaatkan dengan baik oleh para pengelola hiburan untuk memantau gerak-gerik petugas yang akan melakukan razia.
Soalnya, saat razia narkoba oleh tim gabungan Minggu dinihari itu, petugas hanya berhasil menahan 6 wanita yang masih di bawah umur di lokasi hiburan Tobasa yang berada di jalan Imam Bonjol.
Sementara untuk dua lokasi lainnya, Star City Karaoke & Club yang berada di Aksara Plaza, Jalan HM Yamin Medan dan Barcelona Karaoke & Club, petugas terpaksa gigit jari.
Jangankan menangkap pelaku dan barang bukti narkoba, petugas hanya mendapati lokasi hiburan tersebut lebih sepi dari hari biasanya.
Amatan MedanBagus.Com di lokasi, bisa jadi kegagalan razia narkoba dinihari tadi karena managemen tempat hiburan malam mengantisipasi razia petugas dengan memanfaatkan CCTV.
Apalagi pengelola Star City Karaoke & Club memasang kamera CCTV di lantai dasar, tepatnya di depan pintu lift. Sementara lokasi hiburan itu berada di lantai enam, bagunan terakhir di Aksara Plaza itu. Sehingga saat petugas datang, pengelola hiburan sudah melakukan antisipasi.
Demikian pula di Barcelona Karaoke & Club. CCTV tak hanya di dalam lokasi hiburan namun juga di pelataran parkir. Begitu petugas turun dari dalam mobil, sudah diketahui gerak-geriknya.
Bisa jadi, kamera CCTV itu terpasang langsung ke ruangan manager atau pengelola. Jadi begitu kita datang, mereka segera melakukan antisipasi.
Kasat Narkoba Polresta Medan, Kompol Donny Alexander SIK, mengaku tak bisa berandai-andai dan tak bisa mereka-reka apakah keberadaan CCTV tersebut yang menyebabkan gagalnya razia tersebut.
" Karena CCTV itu kan fungsinya untuk keamanan dalam gedung dan untuk mengetahui orang yang keluar masuk ke dalam gedung. Tak hanya itu, CCTV berfungsi untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan," katanya.
Soal apakah CCTV dimanfaatkan pengelola untuk mengamankan lokasinya dari razia narkoba, menurut Donny, pemilik tempat hiburan tak bisa disalahkan karena di sisi lain, keberadaan CCTV merupakan sebuah tuntutan, sesuai dengan SOP tempat hiburan.
"CCTV di situ juga bisa untuk mengetahui rekaman ketika terjadi perbuatan atau orang yang melakukan tindakan kriminal," akunya.
Donny menegaskan, kendati gagal mendapati target sasaran, namun pihaknya dalam mengantisipasi maraknya peredaran narkoba di Kota Medan dan tempat hiburan malam akan melakukan razia secara rutin.
"Langkah lainnya agar tak ada kebocoran, bahwa yang mengetahui tempat mana yang akan dirazia hanya di kalangan pimpinan saja dan anggota tak boleh tahu sama sekali. Tak hanya itu, anggota berpakaian sipil akan terlebih dahulu yang berangkat bersama pimpinan ke lokasi tempat hiburan yang akan dirazia dan disusul dengan petugas berseragam lengkap," pungkas Donny. [ded]
KOMENTAR ANDA