Partai Amanat Nasional (PAN) akan memenuhi kuota perempuan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yakni minimum 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen.
"Insya Allah pasti terpenuhi, bahkan dibeberapa daerah pemilihan jumlah caleg perempuan lebih dari 30 persen," kata Ketua Fraksi PAN, Tjatur Sapto Edy di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.
Sedangkan untuk jumlah caleg DPR RI yang didaftarkan ke KPU, PAN akan mendaftarkan sebanyak 560 calon legislatif, sesuai jumlah kursi DPR RI.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi Partai Hanura, Saleh Husin, menyatakan, partainya tak mempersoalkan soal jumlah keterwakilan perempuan di parlemen sebesar 30 persen.
"Saya kira semua partai politik untuk memenuhi kuantitas kuota 30 persen perempuan tidak akan ada masalah termasuk Hanura," kata Saleh.
Tapi, yang jadi masalah justru kualitas caleg perempuan terutama di tingkat kabupaten. "Apalagi di daerah terpencil karena minat perempuan untuk menjadi caleg masih sangat rendah. Akibatnya, untuk memenuhi kuantitasnya guna memenuhi aturan tersebut maka dilakukan asal comot tanpa memperhatikan kualitasnya," kata anggota Komisi V DPR RI itu.
Ia tak bisa membayangkan, karena asal comot, tiba-tiba pada Pemilu nanti justru mereka yang terpilih dengan sistem terbuka maka produk yang dihasilkan di parlemenpun tentu kualitasnya akan menurun pula.
"Jadi jangan kita samaratakan semua daerah sama minat perempuan yang mau jadi caleg. Coba lihat terutama kabupaten-kabupaten terpencil," ungkap Saleh. [rob]
KOMENTAR ANDA