post image
KOMENTAR
Manuver Presiden SBY menduduki kursi yang ditinggalkan Anas Urbaningrum itu merupakan bentuk dari kesediaannya mengambil alih tanggung jawab menjaga nama baik dan kehormatan Partai Demokrat.

Hal itu juga bentuk dari kemauannya menanggung risiko atas rentetan kesalahan partai terhadap rakyat dan konstituen dalam dua tahun terakhir.

''Dengan Presiden SBY menjadi ketua umum maka Partai Demokrat dipaksa berubah total untuk menjalankan fungsi partai yang bermanfaat buat rakyat,'' kata Staf Khusus Presiden, Andi Arief, seperti dilansir Rakyat Merdeka Online.

''Jika lalai pada rakyat Partai Demokrat akan makin ditinggalkan rakyat, dan artinya juga berdampak buruk pada ketua umumnya yang juga seorang presiden,'' ujarnya hari ini. [ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa