Penunjukan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat diyakini tidak akan bisa mendongkrak elektabilitas partai penguasa itu.
Menurut Said Salahuddin, Pengamat politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), masyarakat sudah terlanjur kehilangan kepercayaan kepada SBY dan Partai Demokrat.
''Citra Partai Demokrat sebagai partai politik korup begitu membekas di benak masyarakat. Itu sulit pudar dalam waktu pendek, sekalipun Demokrat dipimpin oleh SBY," katanya saat dihubungi Minggu (31/3/2013).
Terlebih, lanjut Said seperti dilansir Rakyat Merdeka Online, nama anggota keluarga SBY sudah mulai disebut-sebut terlibat dalam praktek korupsi belakangan ini.
Dia memperkirakan, pada masa-masa kampanye Pemilu 2014 mendatang akan muncul gerakan masyarakat anti parpol korup.
Menurut Said, tingkat keberhasilan SBY selama menjadi presiden dua periode juga amat rendah. Sejumlah hasil survei dan pendapat berbagai kalangan masyarakat mengonfirmasikan turut menguatkan hal itu. Sehingga, SBY hari ini sudah tidak lagi dipandang oleh publik sebagai pemimpin yang bisa diharapkan membawa Indonesia menuju kebaikan.
''Sangat berbeda persepsi masyarakat kepada dirinya pada kurun waktu 2004-2009 misalnya. Jadi, cara pandang publik hari ini kepada Demokrat dan SBY sudah sangat jauh berbeda.'' [ans]
KOMENTAR ANDA