SBY sudah melakukan dua kesalahan penting. Pertama, melanggar UU dengan memanfaatkan fasilitas negara di Kongres Luar Biasa Demokrat. Kedua, SBY sama saja sudah menjilat ludahnya atau melanggar janjinya sendiri dengan memutuskan jadi ketua umum partai.
Begitu dikatakan koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Yus Fitriadi saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online, Minggu, (31/3/2013)
Menurut Yus, sudah sangat jelas kehadiran SBY di KLB Demokrat juga para menteri yang ikut ke sana memanfaatkan fasilitas negara. Hal ini bisa dilihat mulai dari penggunaan paspampres, ajudan sampai protokol dan pengamanan aparat di area KLB PD. Seperti diketahui pula SBY menghadiri KLB di sela-sela kunjungan kerjanya sebagai kepala negara untuk pertemuan panel PBB guna membahas agenda pembangunan pasca 2015.
"SBY melanggar Undang-undang namanya, sudah khianati uang rakyat untuk kepentingan partainya, ini contoh yang tidak baik,"jelas Yus
Yus pun ragu SBY bisa fokus mengurus negara dengan posisinya sekarang sebagai ketua umum partai. Padahal kata Yus, SBY pernah mengatakan kepada jajaran menteri agar fokus urus negara dan tidak rangkap jabatan mengurus partai politik.
"Pasti ada keberpihakan kalau rangkap jabatan, SBY sudah menjilat ludahnya sendiri dengan jadi Ketum," demikian Yus.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA