Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum masih punya magnet. Kehadirannya di Pasar Seni Sukawati, Bali, pun langsung menyedot perhatian.
Ditemani Jurubicara DPP Partai Demokrat Gede Pasek Suardika dan Sekretaris DPP Partai Demokrat Bidang Agama, Mamun Murod Al Barbasy, Anas mengunjungi pasar tersebut jelang pembukaan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, beberapa saat tadi (Sabtu, 30/3).
Makanya tak heran, selama berkunjung dan berbelanja di pasar tersebut, masyarakat berebut ingin berjabat tangan dan antre untuk berfoto bersama. Diceritakan Mamun, di pasar itu, Anas membeli beberapa kerajinan seni khas Bali, termasuk membeli beberapa wayang. Di antara wayang-wayang tersebut, Sengkuni termasuk yang dibeli Anas.
"Tapi, sengkuni yang ini masih muda dan ilmunya masih dikit. Kalau yang sudah berilmu itu jalannya sudah agak bungkuk," kata Anas dengan senyum khasnya.
Sosok sengkuni menjadi populer belakangan ini setelah sebelumnya Anas sempat menulis status BlackBerry Messenger-nya "Politik Para Sengkuni."
Status Anas tersebut pun sontak menyulut polemik baru di jagad politik Indonesia, terutama di intenal Partai Demokrat. Karena diketahui, dalam cerita Mahabarata, sengkuni memiliki watak licik, senang menipu, menghasut, memfitnah, dan munafik. Karena itu muncul dugaan, memang ada sekolompok orang di partai penguasa itu yang berusaha untuk menyingkirkan Anas.
Tapi saat itu, mantan Ketua Umum PB HMI ini pun berkilah. Dia mengatakan, baru membaca cerita legendaris dari India itu tersebut. Jadi dia baru tahu sedikit cerita soal Sengkuni dan perannya dalam perang saudara antara Kurawa dan Pandawa yang penuh intrik politik tersebut. [rob]
KOMENTAR ANDA