RMOL. Wacana penggunaan Sistim Elektronic Voting (e-voting) akan memiliki sejumlah kendala. Dan oleh sebab itu, hal itu perlu disampaikan kepada masyarakat
Hal itu terungkap dalam diskusi berjudul "E-voting Solusi Alternatif Konsep Pemilu Hemat Biaya, Seberapa Efektifkah?" di Kemang, Jakarta, Sabtu (30/3/2013).
Hal itu diungkapkan salah seorang pembicaraan dari Centre for Information adn Development Studies (Cides), Rudi Wahyono.
Dikatakan Rudi, sedikitnya dua hal yang akan memengaruhi penggunaan e-voting ini. Pertama adalah keterkaitannya dengan e-KTP.
"Jadi, kalau e-KTP belum beres, e-voting tidak akan bisa," ujar dia.
Kedua,lanjut dia, yang paling dominan adalah watak stakeholder pemilu itu sendiri.
"Kalau bisa sulit kenapa dipermudah, kalau bisa mahal kenapa murah," ujar pakar teknologi ini sambil menyebutkan sbuah satire yang menggambarkan perilaku para pemegang kekuasasaan itu.
Rudi yakin, bahwa masalah yang kedua inilah yang mengakibatkan e-voting mustahil berjalan dalam waktu dekat di Indonesia.
"Regulasi dan birokrasi di Indonesia yang bikin sulit," tandas Rudi. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA