Setelah tiga hari melakukan penyisiran terhadap warga di Desa Butu Bayi Paniraja, Dolok Pardamean, Simalungun, petugas kepolisian kembali menangkap warga yang terlibat penganiayaan dan pencuri dompet milik Alm AKP Andar Siahaan, yang tewas.
Tersangka terakhir yang ditangkap tersebut yakni Walsem Malau, yang disebut memicu penganiayaan terhadap Kapolsek Dolok Pardamean tersebut.
"Dia yang mengambil dompet dan meneriakkan supaya AKP Andar dihajar, bahkan sempat teriak agar warga membakar korban, meskipun akhirnya korban tidak dibakar," ujar Karo Ops Polda Sumatera Utara, Kombes Iwan Hari Sugiarto, Sabtu (30/3/2013).
Dengan tertangkapnya Walsem Malau, maka jumlah warga yang diduga sebagai provokator utama dalam kasus pengeroyokan tersebut semakin bertambah. Sebab, sebelumnya seorang warga lain juga telah menyerahkan diri, yakni Kosdim Saragih yang sempat ditangkap oleh Kapolsek sesaat sebelum terjadinya penganiayaan.
"Kalau yang satu lagi (Kosdim Saragih-red) memang menyerahkan diri, kalo yang Walsem ini ditangkap petugas," ujar Iwan menambahkan.
Informasi yang didapatkan, siang ini keduanya akan dibawa ke Polda Sumatera Utara menyusul 17 warga lain yang sudah menjadi tersangka yang dipindahkan kemarin. [ded]
KOMENTAR ANDA