post image
KOMENTAR
Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu menangis saat melayat jenazah Kapolsek AKP Andar Siahaan di rumah duka kemarin. Tak hanya itu, saat pemakaman jenazah pun Kapolda sempat meneteskan air mata. Tangisan itu sempat direspons LBH Medan yang menilai bahwa tangisan orang nomor satu di Poldasu itu itu cuma sandiwara alias tak berguna manakala praktik judi togel masih tetap bebas beroperasi.

Kali ini reaksi serupa muncul dari Lembaga Peduli Rakyat Sumatera Utara (LPRSU).

''Waktu Kapolda menangis, apa yang ditangisi? Ini kita pertanyakan. Mengapa menangis? Keluarga korban pengeroyokan Kapolsek bisa terobati kalau Kapolda bisa memberantas judi. Itu saja!'' selidik Ketua lembaga itu, H Simamora, DR kepada MedanBagus.Com, beberapa saat lalu.

Dia meminta agar seluruh jajaran kepolisian di bawah naungan Poldasu bersama memberantas praktik perjudian terutama toto gelap (togel). Soalnya, penyakit masyarakat (pekat) ini dirasakan makin merajalela.

''Kita minta komitmen dan konsistensi bapak Kapolda. Kita juga yakin polisi tahu siapa dan di mana bandar judi itu. Jadi pak polisi jangan mengatakan judi togel itu tidak ada,'' sindirnya.

Seperti diketahui, Kapolsek Dolok Pardamean AKP Andar Siahaan tewas dikeroyok massa saat hendak menangkap bandar judi togel di daerah itu. Sebelum tewas dikeroyok, almarhum sempat diteriaki maling ternak. [ans]

Polsek Hamparan Perak Tangkap Remaja Diduga Geng Motor

Sebelumnya

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal