Untuk menyelesaikan kasus pembantaian Lapas Cebongan Sleman-Yogyakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk turun tangan. Soalnya kalau tidak, dikhawatirkan berbagai rumor yang ada di masyarakat bermunculan. Apalagi pembantaian itu menewaskan 4 tahanan oleh 17 orang terlatih.
''Tentu saja itu bisa mengakibatkan adanya ketidakpercayaan kepada negara dalam menyelesaikan masalah ini. Ini menyangkut masalah kewibawaan negara," kata Akbar usai menghadiri 'HUT ke-6 PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) di Sekretariat Bamusi, Jalan Pancoran Timur 41, Perdatam Jakarta, Jumat (29/3/2013).
Akbar mengatakan Presiden SBY harus mengumpulkan para petinggi dari kalangan militer dan kepolisian serta lembaga-lembaha kenegaraan terkait untuk mendapatkan masukan, kemudian setelah itu diambilah langkah-langkah penyelesaian masalah.
Dia menilai, kasus penyerangan Lapas Cebongan tidak bisa diselesaikan Polri semata, apalagi kini rumor yang berkembang menyebut pelaku penyerangan adalah anggota Kopassus TNI AD.
''Saya kira tidak bisa satu instansi karena ini rumornya sudah berkembang semakin jauh,'' kata Akbar seperti dilansir Rakyat Merdeka Online. [ans]
KOMENTAR ANDA