Anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding mengaku heran dengan kerja polisi yang belum bisa mengusut dan mengungkap serta menangkap pelaku penyerangan yang menewaskan empat tahanan Lapas Cebongan, Sleman, Sabtu dini hari pekan lalu.
"Teroris saja yang baru mau melakukan pergerakan bisa diungkap. Ini sudah melakukan tindakan, sudah ada korban, kok tidak bisa diungkap. Yang melakukannya juga bukan satu dua orang. Ini banyak orang. Apalagi sampai masuk ke lembaga pemasyarakatan," ujarnya seperti yang dikutip dari Rakyat Merdeka Online, Jumat (29/3/2013).
Menurut politisi Hanura ini, mestinya kasus penyerangan ini sudah bisa segera diungkap.
"Sangat tidak mungkin kalau ini tidak bisa diungkap. Kalau tak bisa diungkap, berarti ada yang dijaga. Ada yang ditutupi oleh pihak Kepolisian," tuding Suding.
Dalam penyerangan lapas yang dikabarkan dilakukan 17 orang itu, empat tahanan tewas ditembak karena diberondong tembakan. Keempat tahanan tewas itu adalah Dicky Sahetapi alias Dicky Ambon, Dedi, Ali, dan YD alias Johan. Mereka merupakan tersangka kasus pengeroyokan seorang anggota Kopassus Heru Santoso hingga tewas pada Selasa (19/3/2013) lalu. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA