post image
KOMENTAR
Tokoh-tokoh berlatar belakang agamis masih berpeluang maju dalam Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Meskipun, hal itu kembali lagi kepada niatan partai politik untuk mengusungnya.

"Seharusnya ada, masak dari 207 juta muslim Indonesia tidak ada. Namun, tentu secara konstitusional kita serahkan kepada parpol untuk menjaringnya," kata Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin usai menghadiri pengajian bertema 'Menegakkan Kedaulatan Negara Dengan Empat Pilar Bangsa' di kantornya, Jalan Menteng Raya Jakarta, Kamis (28/3/2013)

Din menjelaskan, saat ini semua partai politik berlatar belakang agama maupun sekuler sudah tidak terlalu mengalami perbedaan azas ideologi. Keduanya, sama-sama dapat menerima kalangan agama terutama Islam dalam pengusungan calon presiden.

"Partai sekuler atau yang berdasarkan agama sama saja. Toh ada juga anggota partai yang duduk di parlemen yang dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi," jelas Din.

Dia menambahkan, seyogyanya partai-partai Islam harus dapat menonjolkan akhlak islamis dalam hal kepemimpinan agar didapat figur terbaik berlatar belakang Islam. Namun juga, parpol yang ada tidak melakukan monopoli dalam proses pencalonan presiden.

"Hanya dengan seperti itu kita bisa mencari yang terbaik untuk 2014 mendatang," kata Din.

Saat disinggung siapa tokoh Islam yang nantinya didukung Muhammadiyah pada Pilpres 2014, Din mengaku organisasinya tidak terjun secara langsung ke dunia politik.

"Muhammadiyah tidak ada hubungan, tidak berkorelasi secara langsung dengan partai politik atau calon manapun yang mau menjadi capres," tegas Din.[rmol/hta]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa