Sebelum terjadinya peristiwa pengeroyokan yang menewaskan AKP Andar Yones Siahaan, ternyata dirinya sempat berbincang dengan beberapa warga di Butu Bayu Pane Raja, Kecamatan Dolok Pardamean.
Perbincangan ini terjadi sesaat setelah AKP Andar dan 3 anggotanya melepaskan Kosdin Saragih (48), yang sebelumnya ditangkap karena diduga sebagai pelaku judi togel.
"Di sana mobil yang kami tumpangi tidak bisa bergerak karena roda depannya masuk parit setelah menabrak gerobak kerbau (pedati) yang dipalangkan warga di tengah jalan," kata Brigadir Leo Sidauruk, salah seorang personil Polsek Dolok Pardamean yang turut bersama Andar melakukan penangkapan, Kamis (28/3/2013) kepada wartawan.
Masih kata Leo, pada saat itu mereka hanya berempat yakni AKP Andar
Yones Siahaan, Bripka Lamsar Samosir, Aiptu Armadi Simbolon. Mereka datang dengan menggunakan mobil milik AKP Andar, Toyota Kijang BK 1074 FN.
Beberapa warga di lokasi sempat mengenali AKP Andar yang langsung turun dari mobilnya. Namun setelah setengah jam berbincang, ratusan warga lain terlihat semakin mendekat.
Melihat situasi yang mulai tidak kondusif, beberapa warga yang berbincang dengan AKP Andar sempat meminta mereka lari.
"Warga yang berbincang kepada kami menyuruh kami untuk lari karena sekelompok warga lainnya mulai beringas," lanjut Leo.
Sayangnya menurut Leo, AKP Andar menolak untuk melarikan diri. Padahal situasi semakin tidak terkendali. Sementara dia dan 2 rekannya melarikan diri. "Ia tetap memilih tinggal di dalam mobilnya," kata Leo menyesalkan kejadian itu.[ded]
KOMENTAR ANDA