Teguran Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY melalui pesan singkat atau SMS kepada Marzuki Alie terkait manuver jelang KLB dinilai sebagai tindakan yang tak pantas.''Ini lelucon politik yang sangat tidak layak dipertontonkan,'' kecam Sekjen Persatuan Indonesia (Perindo) Ahmad Rofiq Kamis, (28/3/2013).
Menurut Rofiq, SBY sebagai Presiden RI yang juga tokoh partai tidak memberi tauladan yang baik. Mestinya, katanya, konflik politik internal diselesaikan dengan komunikasi yang benar.
Artinya, katanya, SBY tinggal memanggil Marzuki Alie, ajak ngobrol atau cara-cara beradab lainnya.
''Ini soal kecil sesungguhnya dalam berpolitik,'' sindir Rofiq.
Karena itu adalah masalah internal, mestinya tak perlu diumbar ke publik. Apalagi, rakyat tak perlu disuruh membaca-baca SMS, yang sejatinya merupakan urusan pribadi.
''Situasi seperti ini membuat citra politik semakin terpuruk. Wajar saja ini terus tersungkur-sungkur karena kualitas pemimpinnya ini. Malu rasanya kita sebagai warga negara mempunyai pemimpin yang seperti ini,'' kata Rofiq seperti dilansir Rakyat Merdeka Online. [ans]
KOMENTAR ANDA