Jenazah AKP Andar Yones Siahaan, Kapolsek Dolok Pardamean yang menjadi korban penganiayaan tidak mengalami luka bakar. Bahkan di lokasi kejadian, tempat korban pertama kali ditemukan, tidak ada indikasi adanya tanda-tanda bekas api.
Hal ini disampaikan Robert Simanjuntak, warga yang menemani tim dokter dari Puskesmas Sipintu Angin, Dolok Pardamean, Simalungun, menjemput jenazah korban dari lokasinya dianiaya.
"Kami hanya menemukan benda tumpul berupa balok yang terpecah dua, satu di bagian dadanya satu lagi dibawah jenazahnya, tidak ada bekas api di sana," kata Robert via seluler kepada MedanBagus.Com, Kamis (28/3/2013).
Masih kata Robert, ketika ditemukan, jenazah AKP Andar berada sekitar 100 meter dari mobil yang mereka gunakan dalam bertugas. Di lokasi kejadian, mereka tidak lagi menemukan warga. Jenazahnya langsung mereka kirimkan ke RSU Djasamen Saragih di Pematang Siantar.
"Di jalan itu dia terkapar sekitar 100 meter dari mobilnya, langsung kami bawa ke RSU Siantar setelah itu pak," katanya menambahkan.
Robert Simanjuntak mengaku kesehariannya mengenal sosok AKP Andar Yones Siahaan. Sehingga, ia turut serta menjemput jenazah korban setelah mendapatkan informasi atas peristiwa tersebut.
"Kami dapat kabar, kejadiannya jam 23.00 WIB, jadi saya mendampingi dokter puskesmas sama petugas kepolisian ke lokasi, ternyata benar pak Andar yang menjadi korban," ujarnya melanjutkan. [ded]
KOMENTAR ANDA