Sebanyak 82 orang terduga pelaku pengeroyokan Kapolsek Dolok Pardamean, AKP Andar Siahaan berhasil ditangkap, Rabu (27/3/2013) dinihari. Saat ini Polres Simalungun fokus mengejar provokator aksi massa itu.
"Dia itu yang meneriaki AKP Andar Siahaan dan anggotanya sebagai pencuri lembu," ujar Kapolres Simalungun, AKBP Andi Syaiful Taufik kepada wartawan, di lokasi kejadian Rabu (27/3/2013) dini hari.
Menurut Kapolres, saat ini pihaknya sudah mengamankan ratusan orang dan 82 diantaranya diduga ikut terlibat dalam pengeroyokan tersebut.
Diketahui, Kapolsek AKP Andar Siahaan tewas dikeroyok massa Rabu (27/3/2013) malam, di Dusun Merek Raja Huta, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun
Dalam kejadian naas itu, korban turun ke Nagori Saribu Dolok untuk menangkap pelaku judi toto gelap (togel) bersama tiga anak buahnya, yakni Brigadir Leonardo Sidauruk, Bripka Lamsar Samosir dan Briptu Armadi Simbolon.
Sial, sebelum membawa bandar togel, salah seorang warga meneriaki korban dan anak buahnya pencuri lembu. Warga kemudian menganiaya korban hingga tewas.
"Saat peristiwa pengeroyokan terjadi, AKP Andar Siahaan sempat mengatakan dia polisi tapi massa tak memperdulikan," terangnya.
Jenazah AKP Andar Yonas Siahaan, Kamis pagi (28/3/2013) sekitar pukul 08.00 WIB, sudah tiba di rumah duka di Jalan Pintu Air IV, Gg Kelapa, Simalingkar B, Medan.
Di rumah duka, keluarga menyambut jenazah AKP Andar Yonas dengan isak tangis dan jerit histeris. Ratusan warga terus berdatangan untuk melayat. Begitu juga, puluhan perwira dari Polresta Medan dan Polda Sumut nampak melayat.
Pengakuan keluarga korban, bagian wajah Kapolsekta Dolok Pardamean itu terdapat luka yang sangat parah. Bahkan keluarga lebih memilih untuk tidak membuka kain yang menutup bagian wajah jenazahnya.
"Nggak tahan kami melihatnya, bang," kata salah seorang kerabat Andar, Siringoringo, kepada MedanBagus.Com. [ded]
KOMENTAR ANDA