Pihak Kepolisian Resort (Polres) Simalungun bergerak cepat. Sebanyak 82 orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan Kapolsek Dolok Pardamean, AKP Andar Siahaan berhasil ditangkap, Rabu (27/3/2013) dinihari.
Demikian dikatakan Kapolres Simalungun, AKBP Andi Syahriful Taufik kepada wartawan, Kamis (28/3/2013) dini hari di lokasi kejadian.
"Kita sudah mengamankan ratusan orang dan 82 diantaranya diduga ikut terlibat dalam pengeroyokan tersebut," ujar AKBP Andi.
Diketahui, Kapolsek AKP Andar Siahaan tewas dikeroyok massa Rabu malam, di Dusun Merek Raja Huta, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun
Menurut Kapolres, saat ini pihaknya fokus pada satu orang tersangka pelaku yang meneriaki korban sebagai pencuri.
Kapolres juga menjelaskan, saat malam kejadian AKP Andar Siahaan sempat mengontak dirinya melalui telepon seluler. Saat itu, korban masih berada di dalam mobilnya.
"Korban menelpon saya memberitahu jika dia sedang dikepung massa yang tampak mulai beringas,” kata dia.
Atas laporan itu, Kapolres memerintahkan korban agar keluar dari mobil dan segera lari dari kepungan. "Tapi lima menit setelah itu, nomor handphone Kapolsek sudah tak aktif dan saya segera memerintahkan personil Reskrim terjun ke TKP," tambah Andi.
Terungkap juga, dalam kejadian naas itu, korban turun ke Nagori Saribu Dolok untuk menangkap pelaku judi toto gelap bersama tiga anak buahnya, yakni Brigadir Leonardo Sidauruk, Bripka Lamsar Samosir dan Briptu Armadi Simbolon. Sial, sebelum membawa pelaku judi Saragih, warga meneriaki korban dan anak buahnya maling. Warga kemudian menganiaya korban hingga tewas.
Tiga anak buah korban berhasil kabur menyelamatkan diri. Brigadir Leonardo Simanjuntak dan Bripka Lamsar Samosir kabur ke arah perladangan di sekitar Dusun Merek Raja Huta, sedangkan Briptu Armadi Simbolon sempat kabur mengendarai sepeda motor yang dipinjamkan salah seorang warga. [ded]
KOMENTAR ANDA